Saturday, June 4, 2016

The next step: Story of my Life part III - Miracle?

Sebelumnya di Persiapan

Setelah melamar saya tidak berharap banyak, karena saya juga sedang fokus mempersiapkan sidang dan juga hendak pindah kos. Tepat di hari terakhir saya magang, smartphone saya berdering, sebuah panggilan masuk datang


"Halo, dengan saudari xxx, saya x, dari perusahaan y. Anda melamar untuk posisi junior application development engineer melalui jobstreet, apa benar?" Eh.. pikiran saya terhenti sejenak. Wah lamaran yang saya masukan sebulan yang lalu mendapatkan jawabannya sekarang ternyata. Hmm...? dan telepon masih terus berlanjut. "Sekarang sudah lulus belum ya?" Lagi nunggu sidang nih. "Oh, kalau gitu kapan mba bisa mulai kerja jika diterima?" Dalam hati saya berkata, "Wah, jadwal sidang skripsi saja belum keluar, gi mana mau kerja?". Terang saja langsung saya jawab bulan April 2016.

Tidak berhenti sampai di situ, jantung saya kembali dibuat shock karena HR meminta saya untuk melakukan interview langsung di esok harinya. Kebetulan telpon itu datang pada hari Jumat, jadi ya... sesuai dugaan proses interview dilakukan di hari libur... What the..... asdfgh. Tapi ya sudah saya sanggupi saja. Perkara lolos engganya itu belakangan. Bye my precious holiday... Proses interview yang dilakukan terdiri dari tes teknikal, interview HR, dan interview user.

Malamnya saya harus mempersiapkan ina itu ini ito, meskipun beberapa berkas seperti transkrip nilai dan ijasah tidak dapat saya penuhi. 'La wong sidang wae durung... .-. jadwal e durung metu -_-'. Keesokan harinya saya datang pukul 9.30 dan melakukan tes hingga kurang lebih pukul 11.00. Setelah technical test selesai, interview dengan user akan dilanjutkan. Namun karena waktu sudah menunjukan pukul 12.00 (istirahat), saya diminta untuk menunggu dan kembali lagi pukul 13.00. Oh man, waktu itu saya benar-benar seperti orang kikuk, bayangkan itu hari Sabtu di mana kebanyakan tempat tutup dan bisa dibilang sangat sepi. Di mana saya harus menunggu selama 1 jam?

Tidak mungkin juga jika saya menunggu di depan lift selama 1 jam. Akhirnya saya memutuskan untuk duduk di mini market terdekat. Sedari menunggu, tiba-tiba teman saya mengabarkan jika jadwal sidang kami telah keluar... #dang 4 Maret pukul 17.20-21.00. FYI, sebenarnya saya berharap jangan dapat jadwal malam, tapi apa daya.. tidak ada yang bisa diubah. Tanggal 27 Februari menuju 4 Maret bukanlah waktu yang lama. Terlebih tanggal 1 Maret saya harus pindah kos ke daerah Binus lagi.

Berita ini membuat saya tidak memikirkan lagi perkara diterima atau ditolaknya lamaran saya. Yang ada di kepala saya saat itu hanya bagaimana caranya saya membagi waktu untuk mempelajari skripsi yang merupakan kunci akhir kehidupan perkuliahan saya selama 3.5 tahun ini. Akhirnya waktu menunjukan pukul 13.00 lebih, saya kembali ke atas untuk melanjutkan interview. Ternyata user-nya orang India dan seperti requirement awal, interview dilakukan dengan bahasa inggris, namun terus terang telinga saya agak sedikit kesulitan mendengar bahasa inggris dengan aksen India, tapi untung saja interview masih berjalan lancar dan satu hal yang paling tidak bisa dipercaya adalah ketika user menanyakan kapan saya bisa mulai bekerja karena saya diterima #eh.. o.o

I got a job even before I graduated, wow... this is just unbelievable. Well if I have any experience, I won't say anything but for me who don't have enough experiences either in organization nor in working, along with null portfolio,  I can say this will never happened without a God's plan.

bersambung...

No comments:

Post a Comment

If you think my post is helpful, left your comment below.. Thanks

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...