Wednesday, May 23, 2018

10 Days Itinerary Vietnam Trips - Backpacker Style (Cheapskate One) - Part I

Selamat tahun baru!! #padahal sudah bulan Mei. Berhubung ini adalah pos comeback saya di tahun 2018 ini, jadi bolehlah sedikit diapresiasi :)
Postingan saya kali ini akan membahas tentang pengalaman perjalanan saya ke... #drumroll please.... VIETNAM... (padahal sudah ditulis di judul). Jadi awal bulan April kemarin, tepatnya tanggal 5-15 April 2018. Saya dan keluarga liburan ke Vietnam dengan tujuan ke Hanoi, Hoi An, dan Ho Chi Minh. Sebenarnya ada banyak sekali kota-kota menarik lainnya di Vietnam, seperti Hue, Sapa, Mui Ne, dsb. Tapi karena akses transportasinya yang cukup sulit, serta waktu yang tidak mencukupi, kami memutuskan akan mengunjunginya di lain waktu saja.

Karena cukup panjang saya akan membagi pos ke dalam 4-5 bagian, yang mana bagian pertama ini akan membahas tentang perjalanan kami selama di Hanoi. Kami berada di Hanoi selama 5 hari 4 malam. Di sini saya akan menerangkan rekomendasi tempat wisata, tempat menginap, makanan apa saja yang bisa kamu konsumsi di sana (vegetarian), serta memecahkan stigma orang-orang mengenai Vietnam adalah negara yang buruk bagi turis asing.

Ngirit Tips no 1:

Kalau kamu cukup kuat, untuk menghemat waktu perjalanan, gunakan penerbangan malam hari. Sehingga saat kamu tiba nanti (biasanya pagi hari), kamu bisa langsung melanjutkan perjalanan kamu.

Ngirit Tips no 2:

Jika pesawat yang kamu tumpangi tidak memberikan makanan gratis, kamu bisa bawa makanan dari rumah untuk sarapan nanti. Kamu bisa mengambil air minum di drink water fountain di bandara yang biasanya berlokasi di dekat-dekat toilet

Hari ke-1: 6 April 2018 Hoan Kiem Lake - Old Quarter Area


Kurang lebih pukul 10 pagi kami tiba di bandara Internasional Noi Bai Hanoi, Vietnam. Setelah mengambil bagasi dan sarapan, kami keluar menuju area pemberhentian bus 86. Kondisi cuaca saat itu hujan gerimis. Jika kami memakai bus, kami masih harus berjalan lagi sekitar 5 menit menuju hotel. Sementara cuaca saat itu sedang tidak bersahabat untuk kami yang datang dengan membawa koper-koper besar :(
Tiba-tiba, seseorang berbadan besar dan botak mendatangi rombongan kami, menawarkan airport transfer ke hotel kami sebesar 500.000 VND (IDR 320.000). Untuk 10 orang sebenarnya harga tersebut sudah tergolong murah. Tapi kami mencoba menawar lagi hingga akhirnya kami sepakat pada harga 400.000 VND (IDR 256.000). Terbilang murah bukan untuk perjalanan selama +- 40 menit menuju hotel.

Kami menginap di sebuah hotel yang terkenal di kalangan backpacker. Karena kami bersepuluh, kami memutuskan untuk menyewa satu kamar yang muat untuk kami semua. Kami memilih menginap di Cocoon Inn di area Old Quarter dengan proses booking menggunakan hostelworld.com. Jujur saja, dikarenakan banyaknya berita buruk tentang Vietnam scam di sana sini, seluruh anggota keluarga saya harap-harap cemas dengan hotel pilihan saya ini. Untungnya apa yang kami takutkan tidaklah terjadi. Selama 5 hari saya di Hanoi, saya bisa menyimpulkan jika Vietnam tidaklah seburuk yang dituliskan.

Cocoon Inn menyediakan tempat bagi kami untuk bersantai sebelum waktu check in (pukul 14.00) tiba serta tempat untuk menitipkan koper-koper kami. Hotel ini juga menyediakan sarapan gratis dan handuk gratis yang boleh diganti setiap harinya. Untuk ulasan lengkap mengenai hotel ini, kamu bisa membaca review saya pada kolom review di Google Maps
Pukul 1 siang, saya dan mama pergi mencari makan siang dengan menggunakan offline google maps. Ya saya tidak membeli nomer di sini, sebagai gantinya saya selalu memanfaatkan WiFi yang tersedia secara gratis di tempat-tempat umum, seperti tempat makan, hotel, maupun mall.

Ngirit Tips no 3:

Jika kamu bukan tipe orang yang mau live vlog kapanpun, kamu bisa hidup di Vietnam dengan aman hanya dengan cara menyimpan offline Google Maps di smartphone kamu. Pastikan location service kamu menyala, dan kamu membawa power bank. Selain itu, pastikan pula kamu mengunduh offline translation bahasa Vietnam di aplikasi Google Translate milikmu.

Fakta Unik no 1 tentang Vietnam:


Kebanyakan orang Vietnam mempercayai Buddha, tapi bukan berarti mereka beragama Buddha. Kamu akan sering menemukan altar kecil dengan beragam sajian buah, salah satunya buah tangan Buddha di toko-toko/ tempat makan yang kamu datangi. Pada tanggal 1 dan 15 kalender Cina, biasanya orang-orang Vietnam akan bervegetarian sesuai ajaran Buddha.

Selama saya berada di Hanoi, saya tidak menemukan adanya tanda-tanda Rumah Makan Halal yang bisa banyak kamu temukan saat kamu di Ho Chi Minh. Karena itu bagi kamu yang muslim, saya sarankan untuk makan di RM vegetarian yang kehalalannya terjaga atau RM India. Dan bagi kamu yang bervegetarian, perlu diketahui jika kebanyakan rumah makan vegetarian di Hanoi memasak dengan menggunakan bawang-bawangan. Jadi jangan lupa untuk selalu memberikan catatan saat memesan makanan.


Fakta Unik no 2 tentang Vietnam:


Old Quarter sangat kaya akan turisnya. Sehingga mayoritas penduduknya bisa berbahasa Inggris dengan lancar. Namun ada kalanya ketika mereka bingung, gambar akan sangat membantu. Sebagai contoh: Saat saya hendak memesan makanan vege tanpa daun kucai (Bahasa Inggris: Chives), mereka kurang paham. Alhasil saya menunjukan gambar daun kucai di Google, dan mengisyaratkan untuk tidak menggunakan bahan tersebut. Gunakan kata 'Chay' untuk mengungkapkan kalau kamu menginginkan makanan vegetarian.


Fakta Unik no 3 tentang Vietnam:


Kamu hampir tidak akan menemukan orang gemuk di Vietnam. Mereka semua berbadan kurus - langsing... (#lihat perut :( sedih ). Berdasarkan hasil pengamatan saya, orang Vietnam makan cukup banyak, porsi makanan yang didapat tergolong besar - tapi komposisi makanan yang mereka makan berupa daun-daunan dan berbahan dasar beras (baca: bihun, rice paper, kwetiaw - bukan nasi). Satu hal lainnya dikarenakan rumah-rumah di Vietnam memiliki minimal 3 lantai yang dilengkapi dengan tangga, mau tidak mau kamu bisa menyimpulkan jika penduduk Vietnam memiliki fisik yang sehat.


Bangunan di Old Quarter

Fakta Unik no 4 tentang Vietnam:



Rumah/ toko di Vietnam memiliki lebar tidak lebih dari 5 meter terkecuali itu berupa hotel Internasional/ Mall. Rata-rata bangunan yang kamu temui memiliki minimal 3 lantai. Alasannya saat Vietnam masih dikuasai oleh Prancis, pajak bangunan dihitung berdasarkan dari lebar rumah, tapi ada juga yang mengungkapkan karena mayoritas keluarga di Vietnam ingin tinggal serumah. Untuk lebih lengkapnya kamu bisa baca di sini.

Cai Mam Restaurant

Rumah makan vegetarian yang saya kunjungi pertama kali di sini adalah Cai Mam yang berlokasi tidak jauh dari tempat kami menginap. Cai Mam tidak hanya menyediakan makanan vegan/ vegetarian saja namun juga makanan Vietnam lainnya. Saya memesan Bánh Xèo Chay seharga 90.000 VND (IDR 57.600) dan mama saya memesan vegan rice noodle soup seharga 70.000 VND (IDR 44.800).

Cold Black Coffee with Condensed Milk (40.000 VND)
Bánh Xèo Chay (90.000 VND) & Vegan Rice Noodle Soup (70.000 VND)
Cara memakan Bánh Xèo terbilang unik, disarankan untuk memakai tangan saat memakannya. Kertas putih mengkilap yang nampak di piring pada gambar di atas merupakan rice paper untuk membungkus. Letakan daun, bihun putih, dan crepes isi sayuran ke atas rice paper, gulung dan celupkan ke saus cuka manis yang tersedia. Terlihat aneh tapi ini emang enak pake banget :')

Selesai makan, kami berjalan kaki menuju area Hoan Kiem Lake kurang lebih sekitar 1 km. Sepanjang jalan kamu akan menemukan banyak toko yang menjual baik pakaian maupun makanan-minuman. Harga air mineral di sini 10.000 VND (IDR 6400) untuk ukuran 1.5 L. Karena kami bersepuluh kami memilih untuk beli versi galon mini 6 L seharga 25.000 VND (IDR 16.000). Area Hoan Kiem Lake terbilang luas, kamu bisa melihat dan berfoto di jembatan merah, monumen Lý Thái Tổ, serta mengunjungi Trang Tien Plaza (Mall yang menjual barang branded yang sayangnya amat sangat sepi) tidak jauh dari danau. Selain itu terdapat pula teater boneka air Thang Long di depan danau, dan banyak lainnya. Menjelang malam saat weekend, jalanan di area Hoan Kiem Lake akan ditutup sekitar pukul 6 sore karena akan digunakan untuk pasar malam. Sehingga kamu tidak perlu khawatir lagi dengan banyaknya motor yang berlalu lalang di area Old Quarter.

Hoan Kiem Lake sehabis hujan :(

Dessert Soup di Net Hue (20.000 VND/ porsi)

Jembatan Merah di Hoan Kiem Lake saat malam hari
Monumen Lý Thái Tổ
Miến Trộn di Min Chay Vegan (79.000 VND)

Fakta Unik no 5 tentang Vietnam:


Sepanjang jalan Old Quarter, kamu akan lebih banyak menemukan motor yang lalu lalang daripada mobil, dan gilanya tidak ada lampu merah di sini. Motor tidak akan berhenti mengalah ketika kamu hendak menyeberang bahkan saat kamu melambaikan tangan layaknya menyeberang di Indonesia, jadi bersiap-siaplah untuk senam jantung saat menyeberang. Awalnya memang menyeramkan, lama-lama tidak jadi masalah.

Fakta Unik no 6 tentang Vietnam:


Karena lokasinya yang berjauhan satu sama lain, kota-kota di Vietnam memiliki cuaca yang berbeda-beda. Pastikan kamu mencari tahu lebih dahulu cuaca kota yang akan kamu kunjungi sebelum pergi. Letak Hanoi yang berdekatan dengan daratan Cina membuat suhu di bulan April menujukan antara 19-24' Celcius. Sementara itu, saat saya di Ho Chi Minh, saya merasakan panas yang sangat luar biasa sekitar 32-36' Celcius, tetapi rasanya seperti 40' Celcius :(

Berhubung sudah terlalu panjang, posnya bersambung ke bagian berikutnya ya :D Bagian II

No comments:

Post a Comment

If you think my post is helpful, left your comment below.. Thanks

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...